Annisa ma’wa
651010115129
PEMBAHASAN
A. Amil amil yang
me-nasab-kan fi’il mudari
فَاَ لنَّوَ
اصِبُ عَشَرَ ةٌ وَهِيَ اَ نْ لَنْ اِ ذَ نْ كَيْ لَا مُ ا لجُحُوْ دِ حَتَّي وَا
لْجَوَا بُ بِا لْفَا ءِوَا لْوَاوِ وَاَ وْ
,
Amil yang me-nasab-kan itu ada sepuluh yaitu : اَنْ ( bahwa ) ; لَنْ (
tidak akan ) ;
اِذَن( kalau begitu ) ; كَي (agar) ; لِكَي ( supaya ) ;
lam juhud sesudah naïf; حَتَّي(
sehingga ); jawab dengan fa; jawab wawu, dan au ( kecuali )
Maksudnya:
amil yang me-nasab-kan fi’il mudari’ itu ada sepuluh macam dan terbagi
menjadi dua bagian yaitu :
1.
اَنْ contoh :
اَنْ يُعْجِبَنِي قِرَئَتُكَ : bacaanmu mengagumkan aku
2.
لَن contoh
لَنْ يَفْلَحَ مَنْ كَسَلَ : orang malas tidak akan bahagia
3.
اِذَن contoh
اِذَنْ اُكْرِمَكَ: kalau begitu
aku akan menghormatimu
( sebagai jawaban dari orang yang mengatakan :اَزُوْكَ غَدًا = besok aku akan berkunjung padamu )
4. كَي contoh
جِئْتُكَ كَيْ تُعَلِّمَنِي = aku datang padamu agar engkau mengajariku bagian dua yang
me-nasab-kan secara tidak langsung yaitu oleh lafaz اَنْyang tersembunyi, bahkan ada yang harus disembunyikan, yaitu ada
enam macam :
1.
لَامْ كَي contohلِتُعَلِّمَنِيْ جِئْتُكَ , asalnya لِاَ نْ
تُعَلِّمَنِيْ
2.
لَامْ جُحُوْد yaitu lam yang berada pada kalimat yang di-nafi-kan,
contoh :
وَمَا
كَا نَ اللهُ لِيُعَذِّ بَهُمْ= dan
allah sekali kali tidak akan mengazab mereka.( al- anfal: 33 )Asalnya , لِاَنْ يُعَذِّ بَهُم
3. حَتَّي, dengan arti اِلَي, seperti dalam contoh :
اُطْلُبِ اْلعِلْمَ حَتَّي تَا تِيَكَ الْمَوْتُ = carilah ilmu sampai maut menjemputmu
Atau dengan arti lam ta’lil, seperti dalam contoh :
اُطْلُبُو الْعِلْمَ حَتَّي يَا جُرَ كَ اللهُ = carilah ilmu,
karena allah akan member pahala kepadamu
4.
menjawab dengan fa, seperti
dalam contoh :
اَقْبِلْ فَاُ حْسِنَ اِلَيْكَ = menghadaplah,
maka ak akan berbuat baik padamu
5:
. menjawab dengan wawu ma’iyyah, seperti dalam contoh
اَقْبِلْ وَاُحْسِنَ اِلَيْكَ= menghadaplah , kusertakan kebaikan untukmu
6.
اَوْ dengan makna اِلَّا,seperti
Dalam contoh
:
لَاَحْقِرَنَّكَ اَوْتَا تَيَ مَا يَلْزَمَ عَلَيْكَ = niscaya aku akan menghinakanmu, kecuali kamu melakukan pekerjaan
yang sudah menjadi kebiasaanmu.
Atau اَوْ dengan makna اِلَي, seperti
dalam contoh :
لَاَطْلُبَنَّ
الْعِلْمَ اَوْاَعْلَمَ الْعُلُوْمَ الدِّ يْنِيَّةَ: aku
benar benar akan menuntut ilmu sampai aku menguasai ilmu ilmu agama
B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ
ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي
النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا
نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam,
alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma,
ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam
dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja,
yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak
menolong
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2. lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam
, yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ
ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي
النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا
نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam,
alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma,
ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam
dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja,
yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak
menolong
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2. lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam
, yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ
ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي
النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا
نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam,
alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma,
ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam
dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja,
yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak
menolong
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2. lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam
, yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ
ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي
النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا
نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam,
alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma,
ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam
dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja,
yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak
menolong
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2. lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam
, yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ
ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي
النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا
نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam,
alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma,
ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam
dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja,
yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak
menolong
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2. lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam
, yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar