Jumat, 07 April 2017

amil amil menashabkan dan menjazmkan fiil



Annisa ma’wa
651010115129



PEMBAHASAN
A. Amil amil yang me-nasab-kan fi’il mudari
فَاَ لنَّوَ اصِبُ عَشَرَ ةٌ وَهِيَ اَ نْ لَنْ اِ ذَ نْ كَيْ لَا مُ ا لجُحُوْ دِ حَتَّي وَا لْجَوَا بُ بِا لْفَا ءِوَا لْوَاوِ وَاَ وْ
, Amil yang me-nasab-kan itu ada sepuluh yaitu : اَنْ  ( bahwa ) ; لَنْ ( tidak akan ) ; اِذَن( kalau begitu ) ; كَي (agar) ; لِكَي ( supaya ) ; lam juhud sesudah naïf; حَتَّي( sehingga ); jawab dengan fa; jawab wawu, dan au ( kecuali )
Maksudnya: amil yang me-nasab-kan fi’il mudari’ itu ada sepuluh macam dan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1. اَنْ contoh :
اَنْ يُعْجِبَنِي قِرَئَتُكَ : bacaanmu mengagumkan aku
2. لَن contoh
لَنْ يَفْلَحَ مَنْ كَسَلَ : orang malas tidak akan bahagia
3. اِذَن contoh
اِذَنْ اُكْرِمَكَ: kalau begitu aku akan menghormatimu
( sebagai jawaban dari orang yang mengatakan :اَزُوْكَ غَدًا = besok aku akan berkunjung padamu )
4. كَي contoh
 جِئْتُكَ كَيْ تُعَلِّمَنِي = aku datang padamu agar engkau mengajariku bagian dua yang me-nasab-kan secara tidak langsung yaitu oleh lafaz اَنْyang tersembunyi, bahkan ada yang harus disembunyikan, yaitu ada enam macam :
1. لَامْ كَي  contohلِتُعَلِّمَنِيْ جِئْتُكَ , asalnya لِاَ نْ تُعَلِّمَنِيْ
2. لَامْ جُحُوْد yaitu lam yang berada pada kalimat yang di-nafi-kan, contoh :
وَمَا كَا نَ اللهُ لِيُعَذِّ بَهُمْ= dan allah sekali kali tidak akan mengazab mereka.( al- anfal: 33 )Asalnya , لِاَنْ يُعَذِّ بَهُم  
3. حَتَّي, dengan arti اِلَي, seperti dalam contoh :
اُطْلُبِ اْلعِلْمَ حَتَّي تَا تِيَكَ الْمَوْتُ = carilah ilmu sampai maut menjemputmu
Atau dengan arti lam ta’lil, seperti dalam contoh :
اُطْلُبُو الْعِلْمَ حَتَّي يَا جُرَ كَ اللهُ = carilah ilmu, karena allah akan member pahala kepadamu
4. menjawab dengan fa, seperti dalam contoh :
اَقْبِلْ فَاُ حْسِنَ اِلَيْكَ = menghadaplah, maka ak akan berbuat baik padamu
5: . menjawab dengan wawu ma’iyyah, seperti dalam contoh
 اَقْبِلْ وَاُحْسِنَ اِلَيْكَ= menghadaplah , kusertakan kebaikan untukmu
6.  اَوْ dengan makna اِلَّا,seperti Dalam contoh :
 لَاَحْقِرَنَّكَ اَوْتَا تَيَ مَا يَلْزَمَ عَلَيْكَ = niscaya aku akan menghinakanmu, kecuali kamu melakukan pekerjaan yang sudah menjadi kebiasaanmu.
Atau  اَوْ dengan makna اِلَي, seperti dalam contoh :
لَاَطْلُبَنَّ الْعِلْمَ اَوْاَعْلَمَ الْعُلُوْمَ الدِّ يْنِيَّةَ: aku benar benar akan menuntut ilmu sampai aku menguasai ilmu ilmu agama
B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam, alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma, ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja, yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak menolong
 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2.  lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam , yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam, alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma, ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja, yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak menolong
 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2.  lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam , yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam, alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma, ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja, yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak menolong
 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2.  lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam , yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam, alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma, ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja, yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak menolong
 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2.  lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam , yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :B. Amil yang men-jazm –kan
وَالْجَوَازِمُ ثَمَا نِيَةَعَشَرَوَهِيَ لَمْ وَلَمَّا وَاَلَمْ وَاَلَمَّا وَلَا مُ الْاَمْرِوَالدُّعَاءِوَلِافِي النَّهْيِ وَالدُّعَاءِوَاِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَاوَاِذْمَاوَاَيٌّ وَمَتَي وَاَيَّا نَ وَاَيْنَ وَاَنَّي وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذًافِي الشِّعْرِخَا صَّةً
Amil yang men-jazm-kan ada delapan belas, yaitu: lam, lamma,alam, alamma, lam amar, lam du’a, la nahi dan la du’a, in, ma, man, mahma, izma, ayyun, mata, ayyana, aina, anna, haisuma, kaifama, dan izan khusus dalam syair.
Maksudnya :amil amil yang men-jazm-kan itu ada delapan belas macam dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian pertama: yang men-jazm-kan kepada satu fi’il mudari saja, yaitu :
1. lam nafi, seperti :
لَمْ يَنْصُرْزَيْدٌ = zaid tidak menolong
 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًااَحَدٌ = dan tidak ada seorang pun yang setara dengan allah. (al-ikhlas)
2.  lamma dengan arti lam , seperti :
لَمَّا يَدْخُلْ هَذِهِ الدَّارَاَحَدٌ = seorang pun belum ada yang memasuki rumah ini
3. alam , yaitu lam yang memakai hamzah istifham, seperti :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar